Aspek-aspek dalam application control framework
1. Boundary
Control (Kontrol Batas):
Aspek
ini berkaitan dengan menentukan dan mengendalikan batasan dalam aplikasi.
Tujuannya adalah untuk mencegah akses atau manipulasi yang tidak sah terhadap
data atau fungsi aplikasi. Kontrol batas melibatkan identifikasi dan validasi
input yang diterima oleh aplikasi, serta pengendalian akses ke fitur atau modul
tertentu. Misalnya, aplikasi dapat memvalidasi tipe data input, memeriksa
batasan nilai, atau memverifikasi integritas data sebelum memprosesnya.
2. Input
Control (Kontrol Input):
Aspek
ini fokus pada validasi dan pengamanan terhadap input yang diterima oleh
aplikasi. Tujuannya adalah untuk mencegah serangan keamanan seperti SQL
injection, Cross-Site Scripting (XSS), atau deserialisasi yang tidak aman.
Kontrol input melibatkan validasi input untuk memastikan bahwa data yang
dimasukkan sesuai dengan format yang diharapkan, serta pembersihan atau
penyaringan input untuk menghilangkan karakter berbahaya atau tidak diinginkan.
Secara umum, teknik yang digunakan dalam kontrol input meliputi validasi tipe
data, sanitasi input, dan pengamanan terhadap input yang mengandung skrip
berbahaya.
3. Communication
Control (Kontrol Komunikasi):
Aspek
ini berkaitan dengan pengendalian komunikasi antara aplikasi dengan entitas
eksternal seperti pengguna, sistem lain, atau jaringan. Tujuannya adalah untuk
melindungi integritas, kerahasiaan, dan otentikasi data yang dikirim melalui
jaringan. Kontrol komunikasi melibatkan penggunaan protokol komunikasi yang
aman seperti HTTPS untuk melindungi data yang dikirim melalui enkripsi. Selain
itu, mekanisme seperti verifikasi sertifikat digital, tanda tangan digital,
atau mekanisme otentikasi dapat digunakan untuk memastikan identitas dan
keaslian komunikasi.
4. Processing
Control (Kontrol Proses):
Aspek
ini berkaitan dengan pengendalian dan pengamanan terhadap proses eksekusi
aplikasi. Hal ini mencakup validasi dan pengamanan terhadap logika bisnis, alur
proses, dan operasi yang dilakukan oleh aplikasi. Kontrol proses melibatkan
verifikasi izin dan otorisasi untuk memastikan bahwa pengguna hanya dapat
mengakses dan menjalankan operasi yang sesuai dengan wewenang mereka. Selain
itu, pemeriksaan integritas data dan validasi input juga dapat dilakukan pada
tahap ini untuk memastikan bahwa data yang diproses oleh aplikasi valid dan
aman.
5. Database
Control (Kontrol Basis Data):
Aspek
ini melibatkan pengendalian dan pengamanan terhadap akses dan manipulasi data
dalam basis data yang digunakan oleh aplikasi. Kontrol basis data bertujuan
untuk melindungi keutuhan data, kerahasiaan, serta mencegah akses yang tidak
sah atau perubahan yang tidak diizinkan. Hal ini dapat melibatkan penerapan
kebijakan keamanan pada tingkat basis data, seperti pengaturan hak akses
pengguna dan pengendalian akses ke tabel atau kolom tertentu. Selain itu,
penggunaan enkripsi data dan audit aktivitas basis data juga merupakan bagian
dari kontrol basis data.
Refrensi
:
· OWASP
Application Security Verification Standard (ASVS):
https://owasp.org/www-project-application-security-verification-standard/
· NIST
SP 800-53: Security and Privacy Controls for Federal Information Systems and
Organizations: https://csrc.nist.gov/publications/detail/sp/800-53/rev-5/final
Komentar
Posting Komentar