BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bagi yang sedang merencanakan sebuah bisnis baru, mungkin kalian harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang model bisnis. Model bisnis merupakan komponen yang memiliki peran yang sangat penting saat kita menjalankan sebuah bisnis baru. Dengan model bisnis, kalian dapat mengidentifikasi sebuah target pasar, aliran produksi, produk, hingga anggaran yang dibutuhkan. Karenanya, dengan memiliki business model ini kalian bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak nantinya.

Model bisnis adalah elemen terpenting untuk kesuksesan startup atau bisnis apapun yang membuka nilai dalam jangka panjang. Di lain sisi, mengembangkan model bisnis ini tidak hanya terpaku dengan strategi monetisasi saja.

Dalam mengembangkan model bisnis, perusahaan dapat menciptakan nilai atau value untuk pemangku kepentingan (shareholder). Jadi intinya, model bisnis adalah bagaimana cara membuat pengguna menggunakan layanan, produk, jasa, atau aplikasi kalian dalam jangka waktu lama.

Jadi dari business model ini kalian bisa melihat solusi dan nilai dari bisnis yang kalian punya yang dapat kalian kembangkan dan melewati masalah yang sedang terjadi. Singkatnya, kalian akan menggabungkan potongan-potongan elemen tersebut untuk menjadi sebuah solusi yang terbaik untuk bisnis atau startup kalian.

Tujuan

1. Untuk membantu perusahaan atau startup dalam merancang perencanaan bisnis

2. Serta untuk menetapkan dan memvalidasi poin-poin penting dari lini bisnis, mulai dari aktivitas, sumber daya, hubungan dengan customer, pendapatan, dan pengeluaran.

Batasan Malasah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya, dalam hal ini peneliti memberikan batasan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan identifikasi masalah, guna memperjelas arah dan obyek penelitian. Materi yang dibahas dalam penelitian ini yaitu model bisnis.

BAB II PEMBAHASAN MATERI

Model bisnis franchise (Rembrandt’s Coffee)

Bisnis waralaba atau yang lebih dikenal dengan franchise ini sebenarnya bukan model bisnis baru. Secara umum, bisnis waralaba merupakan salah satu model bisnis yang berjalan antara pemilik brand atau merek dengan pemodal. Di mana, pemilik brand tersebut memberikan hak untuk menjalankan usahanya termasuk penggunaan merek sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.

Sedangkan franchise merupakan istilah bahasa asing dari waralaba. Dengan sistem waralaba, pemilik modal tidak perlu membangun merek dan sistem kerja bisnis dari awal. Bisnis franchise atau kemitraan merupakan bisnis yang bisa menjadi jalan pintas dalam menjalankan usaha yang tidak perlu rencana bisnis dari awal. Di bandingkan dengan mendirikan bisnis sendiri, memilih jenis bisnis ini bisa memberikan peluang sukses yang lebih besar. Kemitraan merupakan kerjasama antara usaha kecil dan menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Salah satu keuntungan yang bisa di dapatkan jika menjalankan bisnis franchise yaitu manajemen bisnis sudah terbentuk dan berjalan dengan baik.

Mengusung konsep grab-and-go, Rembrandt’s Coffee menjadi salah satu coffee-chain dengan pertumbuhan brand yang termasuk cepat. Menghadirkan kopi lokal Indonesia dengan penyajian yang high-quality ke seluruh wilayah Indonesia dan jangkauan luar. Rembrandt’s Coffee menggunakan biji kopi asli dari Indonesia yang ditanam oleh petani lokal. Salah satu biji kopi yang digunakan berasal dari daerah Banjarnegara,

Bisnis es kopi kekinian ini terlihat sangat menjanjikan untuk coba di geluti, hal ini karena kebiasaan minum kopi yang semakin meningkat di kalangan generasi muda, salah satu merek gerai kopi yang baru saja memulai bisnisnya yaitu Rembrandt’s Coffee. Coffee shop yang hampir setiap saat selalu ramai dan menjadi tempat tongkrongan membuat peluang bisnis franchise kopi ini. Salah satu pionir yang memulai persaingan es kopi susu ini adalah Rembrandt’s Coffe, sebagai salah satu perintis rantai. kopi grab and go yang pertama kali beroperasi di tahun 2022, didirikan oleh Aditya Calvin.

Komponen-komponen bisnis model pada Rembrand’s Coffee

· Value proposition : Mengusung konsep grab-and-go, Rembrandt’s Coffee menjadi salah satu coffee-chain dengan pertumbuhan brand yang termasuk cepat.

· Target market : Generasi muda. Kebiasaan minum kopi yang semakin meningkat di kalangan generasi mud

· Competitive advantage : Menghadirkan kopi lokal Indonesia dengan penyajian yang high-quality ke seluruh wilayah Indonesia dan jangkauan luar

· Channels : Bisa memasarkan bisnis kalian melalui kanal media sosial, brosur, radio, iklan banner, website, dan masih banyak lainnya.

· Revenue streams : Rembrandt’s Coffee akan mengeluarkan menu baru setiap bulan-nya yang akan menarik pelaanggan untuk membelinya

Bisnis coffee shop saat ini memang sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat. Di kota besar, bahkan selalu bisa menjumpai kedai baru hampir setiap minggu. Meskipun begitu, tidak sedikit juga kedai yang gulung tikar akibat rugi di tahun pertama mereka berdiri. Salah satunya adalah persaingan yang sangat ketat, tidak hanya menuntut owner coffee shop untuk kreatif dari segi pemasaran, tapi juga memiliki sistem manajemen bisnis yang rapi. Hal ini sudah tidak bisa diabaikan, jika bisnis masih ingin terus bertahan dan berkembang. cara jitu untuk mengembangkan bisnis coffee shop.

1. Bangun Branding yang Kuat

Sebelum melangkah dengan strategi yang akan susun lebih jauh, pastikan sudah memiliki branding yang solid terlebih dahulu. Maksud dari branding disini tidak hanya sekedar logo, package designs dan slogan saja benar-benar harus memiliki gaya komunikasi, visual guideline, product identity, value perusahaan, dan masih banyak lagi.

2. Kembangankan Menu

Memiliki menu yang lebih variatif tertentu dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan coffee shop. Menurut Nahabedian, seorang pengusaha restoran NAHA di Chicago, menu yang tidak berubah bisa menjadi bumerang, ketika konsumen merasa bosan dan memilih.

3. Maksimalkan Social Media untuk Pemasaran

Social media nampaknya masih menjadi media yang paling efektif saat ini untuk memperluas pasar serta meningkatkan penjualan. Bahkan untuk bisnis coffee shop, social media dinilai sebagai bagian utama dari setiap inisiatif pemasaran digital yang dapat dibuat. Untuk itu, tentukanlah terlebih dahulu channel apa saja yang ingin di gunakan. Setelah itu, buatlah konten yang sesuai dengan karakteristik tiap channel social media yang dimiliki. Misalnya untuk instagram, dapat memfokuskan konten dengan visual yang kuat. Sedangkan untuk twitter, buatlah tulisan yang benar-benar kuat dan mampu memancing conversation. Jangan lupa untuk menggunakan fitur ads yang ada pada tiap channel agar konten sampai ke lebih banyak audience.

4. Adakan Berbagai Event

Manfaatkan ruang yang ada di coffee shop untuk menjalankan berbagai event seperti musik, workshop, mini-exhibition dan lain sebagainya. Ajaklah berbagai komunitas atau seniman untuk bekerjasama. Manfaatkan social media mu dan pihak yang bekerjasama untuk memasarkan acara.Dengan audience yang mereka miliki, coffee shop sangat berpotensi untuk mendapatkan pelanggan baru

BAB III KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

Model bisnis adalah gambaran mengenai bagaimana usaha atau bisnis yang akan Anda lakukan. Lingkup product design hingga strategi marketing tiap business model berbeda satu sama lainnya.

Saran

Pebisnis harus lebih menyadari pentingnya model bisnis agar dapat mendukung tercapainya bisnis yang baik